Pengertian Disiplin Positif dan Cara Menerapkannya
Pengertian
Kata disiplin sendiri berasal dari kata latin “discipline”, yang berarti “latihan atau pendidikan dalam pengembangan harkat, spiritualitas, dan kepribadian”. Disiplin memanifestasikan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku individu agar mengikuti prinsip dan selalu mengikuti aturan atau norma yang berlaku. Sekarang, kata disiplin telah berkembang maknanya dalam beberapa cara.
- Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan atau pengawasan dan pengendalian peraturan (hukum).
- Kedua bidang tersebut merupakan latihan yang bertujuan untuk mengembangkan diri agar berperilaku tertib. Guru merupakan pendidik profesional yang tanggung jawab utamanya mendidik dan mengevaluasi peserta didik, namun pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah.
![]() |
Disiplin |
Dari definisi di atas, kita dapat menarik kesimpulan. Disiplin adalah sikap rela sepenuhnya untuk menaati segala aturan dan norma yang ada dalam pelaksanaan tugas sebagai bentuk tanggung jawab apa pun. Bagaimanapun, sikap disiplin adalah tertanam pada prinsip seseorang. Itu artinya sikap disiplin bisa dipelajari dan bukan hal naluriah yang begitu saja didapatkan.
Disiplin Positif
Dikutip dari website ditsmp.kemdikbud.go.id, disiplin positif merupakan suatu pendekatan untuk menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa adanya bentuk hukuman atau hadiah.
Dengan adanya cara ini, maka pendekatan yang dilakukan tanpa menggunakan kekerasan. Sehingga fokusnya pada memotivasi, refleksi terhadap kesalahan yang dilakukan, menghargai, dan membangun logika yang bersifat panjang.
Jadi, dalam prosesnya, anak dapat mengerti serta belajar dari kesalahan yang mereka perbuat. Selain itu, anak juga dituntut untuk bertanggung jawab dan berempati terhadap berbagai hal yang telah dilakukannya.
Dari adanya penjelasan tersebut, maka contoh dari disiplin positif, yaitu menerapkan tata krama kepada anak, adanya komunikasi dua arah antara anak dan orang tua ketika sedang senggang, serta memberikan hukuman kepada anak, seperti membereskan kembali mainannya.
Cara Menerapkan Disiplin Positif pada Anak
Dengan definisi dari disiplin positif yang sudah disampaikan, sering kali orang tua masih bingung mengenai bagaimana cara menerapkan disiplin positif pada anak. Berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk menerapkan disiplin positif pada anak.
1. Buat Aturan dan Kesepakatan Bersama
Secara umum, setiap keluarga memiliki aturan sendiri yang diterapkan sehari-hari. Dengan adanya hal tersebut, maka orang tua harus bisa menciptakan aturan yang dapat disepakati secara bersama dalam menerapkan cara disiplin positif ini.
![]() |
Budaya antri |
Dalam melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat, orang tua juga harus menerapkan konsekuensi saat terjadinya pelanggaran. Namun, konsekuensi yang diberikan tidak boleh adanya unsur kekerasan.
3. Memberikan Pujian
Ketika anak dapat menerapkan cara disiplin positif dengan baik. Maka orang tua dapat memberikan pujian, seperti pernyataan secara langsung baik motivasi atau hal positif.
4. Menjalin Komunikasi yang Baik
Proses komunikasi yang baik maka dapat menciptakan disiplin yang baik juga terhadap anak. Karena komunikasi dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan dan menyatakan sesuatu yang sedang dirasakannya.
5. Jadi Contoh yang Baik
Orang tua dalam menerapkan disiplin positif harus dapat menjadi contoh yang baik bagi anak. Karena anak akan mengikuti apa yang dicontohkan oleh orang tua.
Disiplin positif adalah salah satu cara yang bisa diterapkan dalam membentuk sikap mandiri bagi anak. Sehingga orang tua dapat menerapkan cara ini untuk membentuk sikap anak menjadi lebih mandiri.
Baca juga : Restitusi
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Pengertian Disiplin Positif dan Cara Menerapkannya"